Jumat, 07 September 2012

SEBUAH JAWABAN ATAS KETIDAKSIAPAN RIAU MENJADI TUAN RUMAH PON XVIII


on 8 September 2012 
Belakangan Provinsi Riau menjadi Sorotan Media Massa,baik televisi, media massa online maupun media cetak. Konten atau berita yang berstigma negatif menjadi hot news untuk menaikkan rating media tersebut, dan anehnya sipembaca ataupun pendengar berita tersebut meyakini sepenuhnya apa yang diberitakan tersebut benar. Malah beberapa media memberi headline dengan judul yang tidak pantas didengar misalnya, " MENDADAK PON ",  "DARURAT PON", PON MINIMALIS “RIAU TIDAK SIAP MENYELENGGARAKAN PON", VENUE PON BELUM RAMPUNG", VENUE PON RIAU TIDAK STANDAR", VENUE PON RIAU ROBOH".  Benarkah kondisinya demikian?.


GELANGGANG REMAJA : VENUE BADMINTON

STADION UTAMA RIAU BERMANDIKAN CAHAYA
TEMPAT PENYELENGGARAAN OPENING CEREMONY PON XVIII RIAU
(PHOTO NOWAN /FORUM SKYSCRAPERCITY RIAU)

Saya melihat dari kacamata seorang Blogger dan penikmat Olahraga yang kebetulan memiliki akses memantau kesiapan venue PON,hampir bisa dikatakan seluruh venue selesai bahkan beberapa venue berstandart Internasional, namun  tidak memungkiri adanya beberapa fasilitas pendukung  venue yang belum selesai namun venue tersebut dapat berfungsi atau dapat digunakan untuk mengggelar pertandingan.  Di televisi diberitakan beberapa venue belum selesai, venue menembak, venue futsal dan baseball menjadi sorotan utama. Apakah benar Venue Futsal, Venue Menembak dan Venue Baseball belum selesai ? Kenapa Venue tersebut tidak kunjung selesai ? 

VENUE FUTSAL YANG DIBERITAKAN MINIMALIS DAN FUNGSIONAL ?
VENUE BOWLING YANG BERSTANDART INTERNASIONAL


Kenapa beberapa venue dan fasiltas penunjang PON XVIII terlambat diselesaikan? SUMBER PENDANAAN jawabannya.
                     
VENUE WUSHU PON XVIII (SUMBANGSIH DARI PT. CHEVRON)

Pada tahun 2006 Riau ditunjuk sebagai Tuan Rumah PON XVIII Tahun 2012, Riau dijanjikan akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat sejumlah 600 milyar rupiah. Sehingga akan sangat membantu Pemprov Riau yang juga harus menganggarkan APBD-nya untuk membangun venue-venue yang tidak sedikit jumlahnya. Secara multiyears, setiap tahunnya satu demi satu venue dibangun, masih menggunakan dana APBD, dan sebagian besar venue sudah selesai pada tahun 2010. Sedangkan beberapa venue yang membutuhkan dana besar masih dalam masa pengerjaan, terutama Stadion Utama Riau. Permasalahan muncul ketika dana APBN yang ditunggu tak kunjung datang, kemudian adanya pergantian kepemimpinan di jajaran kementerian pemuda dan olahraga. Sampai awal tahun 2012, hanya sekitar 39 milyar rupiah yang disalurkan oleh pemerintah pusat, dengan kuota bantuan yang terus menyusut dari 600 menjadi 300, kemudian diperkirakan hanya sekitar 140 milyar rupiah. Sungguh pukulan telak bagi Provinsi Riau yang notabene secara keuangan sudah dibatasi dengan Perda tentang besaran nilai yang akan dikeluarkan. Hal ini menimbulkan adanya keharusan untuk merevisi perda anggaran tersebut. terlebih untuk venue Stadion Utama Riau terdapat perubahan biaya dikarenakan beberapa perubahan item pekerjaan setelah dilakukan pengecekan FIFA dan AFC sesuai standar internasional.
VENUE SENAM PON XVIII RIAU
Pemerintah Provinsi Riau tidak bekerja sendirian, Pemprov Riau didukung oleh beberapa perusahaan besar yang terdapat di Riau, sebutlah PT. Chevron yang membantu membangunkan sebuah venue Wushu yang megah bertaraf internasional,PT. Chevron Pasifik Indonesia (PT CPI) membangu gedung dengan nilai kontribusi sekitar USD 3,78 juta atau sekitar Rp 34 miliar (USD 1 = Rp 9.000).
      
VENUE WUSHU PON XVIII (SUMBANGSIH DARI PT. CHEVRON)
Kemudian PTPN V membantu membuatkan sebuah venue Tenis, yang belakangan venue Tenis ini menjadi sorotan media diakibatkan  ambruknya sebuah kanopi di venue Tenis. Itu hanya sebuah kanopi dan tidak mendasar dan tidak mengganggu jalannya pertandingan. Tanpa Kanopi yang ambruk tersebut pertandingan tenis tetap berjalan sebagaimana mestinya. Venue Tenis Ambruk, adanya indikasi korupsi ? serta berbagai berita negatif lainnya muncul kepublik.
                              
            
Entah dengan alasan dikejar oleh waktu, ada oknum yang ingin mempercepat proses revisi perda dengan cara yang salah, dan gelagat ini sudah dalam radar KPK, muncullah kemudian kasus suap di PON Riau. Hal ini ternyata semakin memperparah pengerjaan venue-venue yang ada, karena dengan berhenti sementaranya pembahasan revisi perda terkait kasus tersebut, kontraktor tidak dapat melanjutkan pekerjaan karena terbentur masalah pendanaan dari Provinsi Riau yang tak kunjung cair. Pekerjaan yang seharusnya selesai pada bulan Juli 2012 masih belum juga selesai hingga akhirnya pengerjaan dilakukan secara cepat menjelang dilakukan Pembukaan PON XVIII Tanggal 11 September. 
VENUE ATLETIK PON XVIII

Mantan Menpora Bapak Adyaksa Dault menyampaikan pandangannya, bahwa bukan Pemerintah Provinsi Riau yang sepenuhnya salah, bahkan menurut beliau hal ini lebih besar disebabkan karena Pemerintah Pusat terlalu ‘cuek’ dalam mendampingi persiapan Provinsi Riau dalam PON ini, termasuk soal anggaran yang terus menerus mengkerut.
VENUE PANJAT TEBING PON XVIII
Kemudian belum lagi dengan proses pengerjaan Wisma Atlet yang terus berlangsung hingga H-2 menjelang Pembukaan PON XVIII. Proses pembangunan wisma atlet sudah selesai, namun masih terdapat beberapa kekurangan fasilitas pendukung, hingga akhirnya Anggota TNI turun tangan untuk membantu membersihkan wisma atlet ini.

               
Dimedia massa Anggota DPR membuat pernyataan Bahwa persiapan PON XVIII jauh lebih jelek dibandingakan SEA GAMES, ya tentu saja demikian Pak. Anak SD saja sudah pasti bisa menjawab dengan bijak dan benar. Jika Pelaksanaan Sea Games yang lalu diselenggarakan di 2 Kota, tentunya konsentrasi dan alokasi kebutuhan dana berbeda dengan Pelaksanaan PON XVIII Riau. kemudian beberapa venue di SEa Games lalu sudah ada atau existing venue dari pelaksanaan PON di palembang dan hanya memerlukan beberapa renovasi dan perbaikan, berbeda denganPON XVIII Riau yang mebangun dari awal dan menggunakan dana sendiri.

SELAMAT DATANG SANG JUARA DI PROVINSI RIAU BUMI MELAYU.
SUKSES UNTUK PENYELENGGARAAN PON XVIII DI RIAU.
SUKSESKAN PON XVIII DAN DUKUNG KPK DAN LEMBAGA TERKAIT UNTUK MENYELIDIKI KASUS KORUPSI PON RIAU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar